masa lalu masa yang suram....
masa lalu masa yang bahagia....
masa lalu masa yang penuh tawa....
masa lalu masa yang penuh tangis....
masa lalu masa yang penuh amarah....
masa lalu masa yang penuh kebijakan....
masa lalu masa yang berbunga-bunga....
masa lalu masa yang kelabu....
masa lalu masa yang cerah....
masa lalu masa yang gelap....
semua rasa, semua kenangan, semua angan masih, tersimpan di masa lalu, dan tetap terjaga dalam memori
sulit untuk melupa, sulit untuk menyingkirkan, sulit untuk meninggalkannya berlalu....
kadang membuat semangat kembali membara, namun terkadang membuat air mata menetes membasahi pipi....
ingatan itu kadang menyisakan senyum, namun kadang pula menyisakan kerutan di dahi
namun,
apakah engkau akan tetap berpaling ke belakang sementara engkau sedang menatap dunia nyata yang berada di hadapanmu?
apakah engkau akan tetap berada di masa lalumu sementara engkau telah hidup di kehidupan nyata saat ini?
apakah engkau akan tetap memalingkan wajahmu?
apakah engkau akan tetap menjauh?
jika ya, maka si pungguk akan tetap menunggu dan merindukan sang rembulan....
bukan harta, bukan janji, bukan cincin berlian, dan bukan pula untaian kata yang mampu meluluhkan hati yang sekeras batu,
namun hanya tubuh, dan hanya gubuk sederhana si pungguk yang dia persembahkan untuk memberikan kehangatan dan ketulusan demi sebuah pengorbanan untuk kebahagiaan sang rembulan....
si pungguk akan tetap menanti, meski untuk sebuah penantian panjang, demi menggapai dan memahatkan senyuman manis di wajah sang rembulan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar