menuju ufuk barat tepat di atas bukit yang menjulang hendak mencapai samudera di atas awan,
beralaskan hamparan permadani hijau,
keberadaannya membentuk bayang kegelapan yang tak terlihat oleh mata ini,
mata yang telah dibutakan oleh kesibukan duniawi....
matahari kala itu layaknya mata yang menerawang dari kegelapan menerangi jiwa-jiwa yang sedang sepi....
di sisi satu senja semerah bara,
matahari kembali ke peraduannya menuju ke ufuk barat tepat di atas hamparan samudera di atas air,
tubuhnya terbelah oleh sang horizon,
membentuk bayang-bayang di permukaan laut,
memberikan pemandangan yang menyejukkan mata....
Minggu, 2 Maret 2014